Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (Core) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa

Penulis

  • Ratih Siti Suminar Universitas Mandiri
  • Handri Wijaya Universitas Mandiri
  • Muhammad Taufik Mauliddin Universitas Mandiri

Kata Kunci:

Kemampuan Representasi Matematis, Model Pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan gambaran mengenai peningkatan kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE). Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuasi eksperimen dengan kelas pertama diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) dan kelas kedua sebagai kelas kontrol diberikan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII OTKP SMK PGRI Subang dengan sampel kelas XII OTKP 2 sebagai kelas eksperimen dan XII OTKP 3 sebagai kelas kontrol. Materi yang diberikan mengenai Statistika. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu instrumen tes berupa pretest-posttest dan instrumen non tes yaitu angket. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional (0,54 > 0,05). Dengan demikian, model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) dapat dijadikan salah satu alternative dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.

Referensi

Armadan, A., Somakim, S., & Indaryanti, I. (2017). Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele di Materi Segiempat Kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Elemen, 3(1), 49-57.

Hapsari, Brilianty Puspa, and Dadang Rahman Munandar. "Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Peserta Didik." Prosiding Sesiomadika 2.1b (2020).

Hartono, Hartono, Muhammad Firdaus, and Sipriyanti Sipriyanti. "Kemampuan Representasi Matematis Dalam Materi Fungsi Dengan Pendekatan Open Ended Pada Siswa Kelas VIII MTs Sirajul Ulum PONTIANAK." Eksponen 9.1 (2019): 08-20.

Konita, Mita, Mohammad Asikin, and Tri Sri Noor Asih. "Kemampuan penalaran matematis dalam model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE)." PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. Vol. 2. 2019.

Lestari, K.E & Yudhanegara, M.R. (2018). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT Refika Aditama

Magdalena, I., Hifziyah, M., Aeni, V. N., & Rahayu, R. P. (2020). Pengembangan Instrumen Tes Siswa Tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Tangerang. Nusantara, 2(2), 227-237.

Pasehah, Awanda Mislul, and Dani Firmansyah. "Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Penyajian Data." Prosiding Sesiomadika 2.1d (2020).

Perangin-angin, Alim. "Perbedaan hasil belajar siswa yang di ajar dengan model Pembelajaran elaborasi dengan model pembelajaran konvensional." Jurnal Penelitian Fisikawan 3.1 (2020): 43-50.

Rangkuti, Ahmad. Nijar. (2013). Representasi matematis. Logaritma: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan dan Sains, 1(02).

Sofiarum, Dwita, Supandi Supandi, and Rina Dwi Setyawati. "Efektivitas Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dan Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP." Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 2.2 (2020): 151-158.

Diterbitkan

2024-02-01

Terbitan

Bagian

Articles